amorim-sebut-4-4-lawan-bournemouth-tidak-adil

Amorim Sebut 4-4 Lawan Bournemouth Tidak Adil

Amorim Sebut 4-4 Lawan Bournemouth Tidak Adil. Ruben Amorim tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya setelah Manchester United bermain imbang 4-4 melawan Bournemouth di Old Trafford pada 15 Desember 2025. Meski timnya mendominasi besar di babak pertama dan menciptakan banyak peluang, hasil akhir ini terasa seperti kehilangan dua poin. Amorim menilai skor tersebut tidak mencerminkan jalannya pertandingan secara keseluruhan, karena timnya seharusnya bisa mengunci kemenangan lebih awal. Laga penuh delapan gol ini memang menghibur, tapi bagi pelatih asal Portugal itu, hasil imbang ini tidak adil bagi upaya timnya. TIPS MASAK

Dominasi yang Tak Berujung Kemenangan: Amorim Sebut 4-4 Lawan Bournemouth Tidak Adil

Amorim menekankan bahwa poin hilang sebenarnya terjadi di babak pertama, bukan kedua seperti yang banyak orang kira. Timnya tampil brilian dengan serangan cepat dan energik, mencetak dua gol melalui Amad Diallo dan Casemiro, serta memiliki 17 tembakan. Mereka seharusnya unggul lebih besar saat jeda, tapi kurang klinis dalam penyelesaian akhir membuat Bournemouth tetap bertahan. Saat unggul 4-3 lewat gol Bruno Fernandes dan Matheus Cunha, Amorim merasa tim akan terus menekan dan menambah gol. Namun, gol penyeimbang dari Eli Junior Kroupi di akhir membuat segalanya sia-sia. Baginya, dominasi seperti ini seharusnya berujung pada tiga poin, bukan hanya satu.

Kurangnya Kualitas di Pertahanan: Amorim Sebut 4-4 Lawan Bournemouth Tidak Adil

Pelatih itu blak-blakan menyebut timnya masih kekurangan kualitas saat mempertahankan gawang. Kebobolan empat gol, termasuk dua cepat di awal babak kedua dari Evanilson dan Marcus Tavernier, serta satu di injury time, menunjukkan lapses in concentration yang berulang. Meski eksperimen dengan formasi lebih fleksibel membawa performa serangan terbaik sejak ia datang, pertahanan tetap rapuh. Amorim mengakui bahwa memahami momen permainan jadi kunci, terutama setelah jeda atau saat unggul. Hasil ini, menurutnya, tidak adil karena tim sudah berusaha keras tapi gagal menutup laga dengan baik.

Sisi Positif yang Menginspirasi

Di tengah kekecewaan, Amorim melihat performa ini sebagai yang menginspirasi, terutama cara tim bermain menyerang yang sesuai tradisi klub. Ia menyebut laga ini fun bagi penonton netral di rumah, dan fans di stadion merasakan semangat baru. Serangan produktif membuat orang lebih menikmati menonton timnya musim ini, meski akhirnya frustrasi karena tidak menang. Amorim yakin tim sedang naik trajektori positif, dengan performa berbeda dari laga kandang sebelumnya. Baginya, hasil imbang ini tidak adil, tapi bisa jadi motivasi untuk memperbaiki detail kecil yang menentukan.

Kesimpulan

Ruben Amorim menyebut hasil 4-4 kontra Bournemouth tidak adil karena timnya mendominasi, tampil menginspirasi, tapi gagal mengonversi peluang dan menjaga pertahanan. Frustrasi atas hilangnya poin di momen krusial jadi sorotan utama, meski ada pujian untuk semangat serangan. Laga chaos ini menunjukkan potensi besar, tapi juga kelemahan yang harus segera diatasi. Jelang jadwal padat dan kepergian pemain ke turnamen internasional, Amorim harus fokus menyeimbangkan serangan dan pertahanan agar hasil seperti ini tak terulang. Tim ini sedang berkembang, dan kemenangan konsisten jadi target berikutnya.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *