peran-penting-baru-haaland-selama-di-manchester-city-nanti

Peran Penting Baru Haaland Selama di Manchester City Nanti

Peran Penting Baru Haaland Selama di Manchester City Nanti. Manchester City lagi-lagi jadi pusat perhatian di Premier League musim 2025/26. Kali ini, bukan cuma soal kemenangan, tapi strategi baru Pep Guardiola yang menempatkan Erling Haaland dalam peran tak biasa. Setelah laga sengit melawan Arsenal pada 21 September 2025, Haaland tak hanya jadi penutup serangan, tapi juga ikut bantu pertahanan dan pimpin tim di lapangan. Perubahan ini mencuri perhatian, apalagi setelah City susah payah pulih dari cedera pasca Piala Dunia Antarklub. Apa alasan di balik peran baru ini? Dan apakah Haaland masih bisa menggila sebagai mesin gol? Mari kita bedah, langsung ke intinya. BERITA VOLI

Mengenal Pesepak Bola Haaland: Peran Penting Baru Haaland Selama di Manchester City Nanti

Erling Haaland, lahir di Leeds, Inggris, pada 21 Juli 2000, adalah penyerang fenomenal asal Norwegia yang kini jadi andalan Manchester City. Anak dari mantan pemain Alfie Haaland, dia memulai karir di Bryne FK, lalu melejit di Molde dan Red Bull Salzburg. Pada 2020, dia gabung Borussia Dortmund, cetak 86 gol dalam 89 laga. City merekrutnya pada 2022 seharga £51 juta, dan Haaland langsung pecah rekor: 36 gol di musim debut Premier League, bantu City raih treble 2023. Musim lalu, meski sempat cedera, dia torehkan 27 gol, dan musim ini sudah cetak tujuh gol di semua kompetisi per 27 September 2025.

Dengan tinggi 194 cm dan kecepatan 36 km/jam, Haaland punya kombinasi fisik dan insting gol yang mengerikan. Dia bukan cuma striker klasik; kerja samanya dengan Kevin De Bruyne dan Phil Foden bikin lini serang City tak terbendung. Di usia 25, Haaland juga jadi kapten Norwegia, pimpin tim ke Euro 2024. Gaya mainnya langsung: menang duel udara, lari cepat, dan akurasi tembakan 85% di kotak penalti. Tapi, Pep lihat potensi lebih: Haaland bukan cuma penutup, tapi bisa jadi pemimpin lapangan.

Alasan Haaland Mendapatkan Peran Baru

Peran baru Haaland mulai terlihat di laga melawan Arsenal pada 21 September 2025. Saat City tertinggal penguasaan bola (35% vs 65%), Pep tarik Haaland dari posisi false nine ke peran hybrid—bantu pertahanan, tekan lawan, dan pimpin transisi. Di babak kedua, Haaland tugasnya ganggu Viktor Gyokeres, bikin Arsenal sulit bangun serangan. Ini bukan cuma taktik dadakan. Pasca Piala Dunia Antarklub Juni 2025, banyak pemain City, termasuk Rodri dan Foden, kena cedera soft tissue karena minim pre-season. Pep butuh fleksibilitas untuk hadapi tim-tim agresif seperti Arsenal atau Liverpool.

Pep juga masukkan Haaland ke grup kepemimpinan City musim panas lalu, bareng Bernardo Silva dan Ruben Dias. Haaland kini lebih vokal, atur pressing tim, dan bahkan pimpin lap of honour pasca-derby United (menang 3-0). Pep bilang, “Erling punya energi untuk ubah tim, bukan cuma gol.” Musim ini, dengan jadwal padat—Premier League, Liga Champions, FA Cup—Pep rancang Haaland rotasi: 60 menit sebagai penyerang utama, 30 menit bantu midfield atau pertahanan. Ini mirip eksperimen Pep dengan Lionel Messi di Barca atau Zlatan Ibrahimovic: bikin bintang serba bisa. Alasan lain, Pep ingin City lebih solid bertahan tanpa kehilangan daya dobrak, dan Haaland, dengan fisik dan semangatnya, jadi kunci.

Apakah Peran Barunya di Man City Ini Dapat Menghambat Gaya Permainannya

Haaland tetep Haaland—mesin gol yang susah dihentikan. Di laga Arsenal, dia cetak gol pembuka sebelum turun ke peran defensif, bukti instingnya tak goyah. Musim ini, dia rata-rata 1,2 gol per laga, sama seperti musim debutnya. Peran baru ini malah bantu Haaland hemat energi: kurang lari panjang, lebih fokus duel udara dan counter-attack. Contoh, di derby United, dia cetak dua gol dari transisi cepat setelah tekan lini tengah lawan. Data menunjukkan Haaland kini menang 75% duel udara dan tambah 1,5 tackle per laga, naik dari musim lalu.

Tapi, ada tantangan. Haaland bukan gelandang atau bek alami—positioning di pertahanan masih perlu diasah. Di Arsenal, dia kehilangan bola sekali saat build-up, hampir bikin peluang lawan. Cedera punggung ringan di awal September juga bikin dia absen di Carabao Cup lawan Huddersfield, meski Pep konfirmasi dia fit untuk laga Burnley 27 September. Kalau adaptasi sukses, peran ini bikin Haaland lebih komplet, seperti Harry Kane yang bisa drop ke midfield. Pep yakin Haaland bisa samai level Alexander Isak, yang kini jadi penyerang serba bisa di Liverpool. Dengan akurasi tembakan dan fisiknya, Haaland tetap ancaman utama, tapi kini punya dimensi baru: pimpin tim, bukan cuma cetak gol.

Kesimpulan: Peran Penting Baru Haaland Selama di Manchester City Nanti

Peran baru Haaland di Manchester City adalah gebrakan cerdas dari Pep Guardiola. Dari striker murni, Haaland kini jadi pemimpin lapangan yang bantu pertahanan dan atur ritme tim. Alasan di balik ini jelas: City butuh fleksibilitas di tengah cedera dan jadwal padat. Meski ada risiko adaptasi, Haaland tetap mesin gol, dengan tujuh gol awal musim ini sebagai bukti. Peran ini tak hambat gaya mainnya, malah bikin dia lebih lengkap—gabungan insting tajam dan jiwa kepemimpinan. Musim 2025/26 masih panjang, tapi dengan Haaland sebagai ujung tombak baru, City siap pertahankan tahta dengan gaya yang tak terduga. Etihad, bersiaplah untuk lebih banyak kejutan!

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *