Mauro Zijlstra & Dion Markx Gabung ke Timnas Indonesia U-22. Dalam persiapan akhir menjelang SEA Games 2025 di Thailand, Timnas Indonesia U-22 mendapat suntikan semangat besar dengan kedatangan dua pemain diaspora, Mauro Zijlstra dan Dion Markx, pada 2 Desember 2025. Kedua talenta asal Belanda ini tiba di Chiang Mai untuk bergabung dengan skuad Garuda Muda, yang sudah berada di sana sejak 28 November. Skuad berjumlah 23 pemain ini, dipimpin pelatih Indra Sjafri, kini lengkap setelah 19 nama awal tiba dari Jakarta. Zijlstra, striker berusia 20 tahun dari FC Volendam, dan Markx, bek tangguh 21 tahun dari TOP Oss, menjadi bagian dari empat pemain abroad yang ikut serta, melengkapi Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner yang dijadwalkan menyusul besok. Langkah ini tak hanya perkuat lini depan dan belakang, tapi juga tingkatkan kualitas keseluruhan tim juara bertahan yang haus pertahankan medali emas. INFO SLOT
Profil dan Perjalanan Mauro Zijlstra: Mauro Zijlstra & Dion Markx Gabung ke Timnas Indonesia U-22
Mauro Zijlstra, lahir di Amsterdam pada 2005 dari ayah Belanda dan ibu Indonesia, sudah tunjukkan potensi sejak muda di akademi Ajax sebelum pindah ke Volendam. Sebagai striker utama, ia cetak enam gol di Eerste Divisie musim 2024-25, termasuk brace krusial lawan Jong AZ. Pemanggilannya ke Timnas U-22 datang setelah proses naturalisasi selesai November lalu, dan ia langsung ikut latihan perdana di Jakarta pada 11 November. Di uji coba lawan Mali U-22, Zijlstra buka rekening golnya untuk Garuda Muda, bukti adaptasi cepatnya. “Saya bangga wakili akar Indonesia; ini mimpi yang jadi nyata,” ujarnya usai latihan. Dengan visi permainan tajam dan finis akurat, ia diprediksi jadi ujung tombak utama, terutama di Grup C yang berisi tuan rumah Thailand, Singapura, Filipina, dan Myanmar.
Kontribusi Dion Markx di Lini Belakang: Mauro Zijlstra & Dion Markx Gabung ke Timnas Indonesia U-22
Dion Markx, bek tengah lahir 2004 di Den Haag, bawa pengalaman solid dari TOP Oss di level kedua Belanda, di mana ia main 25 laga musim lalu dengan dua assist. Dengan darah Indonesia dari ibunya, Markx pilih Garuda Muda setelah tolak panggilan Belanda U-21, dan proses kewarganegaraan rampung awal November. Ia gabung TC di Jakarta sejak awal, tunjukkan kekuatan duel udara dan distribusi bola akurat—rata-rata 85 persen umpan sukses per laga. Di sesi latihan terakhir sebelum ke Thailand, Markx dipasangkan dengan Kadek Arel, bentuk duet potensial untuk hadapi serangan cepat lawan. “Saya siap bantu tim bertahan rapat; ini kesempatan besar untuk bukti diri,” katanya. Kehadirannya lengkapi rotasi belakang, kurangi beban Dony Tri Pamungkas, dan tingkatkan fleksibilitas taktik Sjafri.
Dampak Penguatan Diaspora bagi Timnas U-22
Kedatangan Zijlstra dan Markx tak berdiri sendiri; mereka bagian dari strategi PSSI perkuat skuad dengan lima diaspora total, termasuk Jens Raven dan Rafael Struick. Ini buat Timnas U-22 punya kedalaman lebih, terutama setelah uji coba sukses lawan Mali (2-1) di mana diaspora cetak dua gol. Media Vietnam bahkan heboh, sebut Garuda Muda “tim hibrida berkualitas” yang ancam dominasi mereka. Di Thailand, skuad fokus adaptasi iklim panas dan jadwal padat—latihan pagi di Chiang Mai mulai 3 Desember. Indra Sjafri puji keduanya: “Mereka bawa standar Eropa; ini dorong pemain lokal naik level.” Target back-to-back emas realistis, dengan formasi 4-3-3 prediksi: Cahya Supriadi kiper, Markx di belakang, Zijlstra depan bareng Struick dan Marselino. Ancaman cedera minimal, tapi rotasi krusial untuk jaga stamina.
Kesimpulan
Kedatangan Mauro Zijlstra dan Dion Markx ke Timnas Indonesia U-22 jadi angin segar jelang SEA Games 2025, lengkapi puzzle skuad juara bertahan. Dari profil tajam Zijlstra di depan hingga soliditas Markx di belakang, penguatan diaspora ini perkuat ambisi emas di Thailand. Dengan skuad lengkap 3 Desember, Garuda Muda siap taklukkan Grup C dan ulang kejayaan Kamboja 2023. Ini bukan sekadar tambahan pemain, tapi simbol komitmen PSSI bangun tim masa depan yang kompetitif. Suporter bisa harap cerita heroik baru—satu kemenangan demi satu, menuju puncak podium.

