Ardon Jashari Tolak West Ham dan Nottingham Forest. Pada musim panas 2025, saga transfer Ardon Jashari menjadi sorotan utama di bursa transfer. Gelandang muda asal Swiss ini dikabarkan sempat mendapatkan tawaran menarik dari klub-klub Inggris seperti West Ham United dan Nottingham Forest. Namun, karakter dan komitmen justru mengantarkannya untuk menolak semua opsi tersebut demi satu tujuan yaitu membela AC Milan. BERITA LAINNYA
Menurut update eksklusif dari Football‑Italia, Jashari memang sudah menyatakan sikapnya sejak awal, yaitu hanya ingin bergabung dengan AC Milan. Melalui pernyataan direktur AC Milan, Igli Tare, terungkap bahwa gelandang berusia 22 tahun ini tentunya sangat ingin bermain untuk Rossoneri. “Jashari ingin bermain untuk AC Milan,” kata Tare dalam konferensi pers yang diliput Football‑Italia.
Sikap Jashari bukan sekadar retorika media, karena dia menolak tawaran lain. Fabrizio Romano, jurnalis terkemuka, menyebut sang pemain telah menolak tawaran dari West Ham dan Nottingham Forest, karena ia bertekad menuju AC Milan. Hal ini bukan hanya soal status atau reputasi klub, tetapi juga cerminan ikatan emosional Jashari dengan San Siro dan identitas sebagai pemain yang bermimpi besar. Dari pihak Club Brugge, klub asalnya, proses negosiasi masih berlangsung alot.
Mereka dilaporkan menginginkan biaya transfer sebesar €35 juta hingga €40 juta, terdiri atas pembayaran tunai dan bonus, sementara tawaran AC Milan sejauh ini sekitar €30 juta plus add-ons. Meski demikian, keinginan kuat dari Jashari telah memberikan tekanan tambahan dalam negosiasi, dengan pihak AC Milan dan berharap bisa “memecahkan kebuntuan” melalui sikap sang pemain.
Tawaran dari Premier League juga tergolong serius. Nottingham Forest dan West Ham masing-masing dikabarkan siap menggelontorkan dana £32 juta untuk menggaet Jashari, namun tawaran itu langsung ditolak sang pemain demi konsistensi visi. Nottingham Forest sendiri disebut “disetujui” dalam mengajukan penawaran, namun sang pemain tetap teguh hanya untuk membela AC Milan.
Keputusan ini menunjukkan mentalitas profesional dari sosok Jashari. Alih-alih tergiur oleh tawaran finansial atau popularitas liga Inggris, ia memilih jalur yang mengikuti aspirasi dan perkembangan karier jangka panjang. AC Milan, dengan skema kepelatihan di bawah Massimiliano Allegri dan dukungan direktur Tare, dianggap sebagai hal yang ideal bagi perkembangan sang gelandang.
Sebelumnya, Jashari telah menepis gosip yang santer dikabarkan bahwa ia membuka pintu lebar-lebar bagi klub-klub seperti Manchester United atau Borussia Dortmund. Malahan, ia benar-benar menolak semua tawaran yang datang karena komitmennya hanya ingin membela AC Milan. Secara teknis, Jashari merupakan gelandang box-to-box yang sangat dinamis dan terbukti berkontribusi signifikan di Club Brugge dengan 52 penampilan kompetitif bersama empat gol dan enam assistnya.
Potensi tersebut membuatnya menjadi target utama AC Milan yang ingin memperkuat lini tengah sebagai bagian dari ambisi untuk kembali ke jajaran Eropa. Dengan situasi ini, proses transfer antara AC Milan dan Brugge tinggal menunggu babak final, misalnya struktur add-ons atau penyelesaian pembayaran. Pihak Brugge telah menyatakan bahwa mereka belum menerima tawaran yang cocok untuk melego Jashari. Namun, dengan sikap tegas pemain, peluang AC Milan tetap terbuka lebar.
Kesimpulannya, tentang Ardon Jashari Tolak West Ham dan Nottingham Forest bukan hanya soal memilih klub mana yang lebih besar semata, melainkan tentang memilih jalannya sendiri. Keinginannya untuk bergabung dengan AC Milan secara tegas dan konsisten memberikan gambaran betapa pentingnya visi jangka panjang bagi pemain Ardon Jashari ini sendir.
Ini contoh nyata dari pemain yang memiliki rencana karier matang. Dengan AC Milan yang terus bernegosiasi dan sang pemain terang-terangan memilih mereka, jendela transfer ini menjanjikan babak baru dalam karier Jashari, yaitu babak yang diyakininya akan sulit ia dapatkan di tempat lain.