gelar-mohamed-salah-selama-di-liverpool

Gelar Mohamed Salah Selama di Liverpool

Gelar Mohamed Salah Selama di Liverpool. Mohamed Salah, yang dijuluki “Egyptian King,” telah menjadi ikon Liverpool sejak bergabung pada 2017. Hingga Agustus 2025, di usia 33 tahun, ia tetap menjadi mesin gol dan simbol keberhasilan klub di era modern. Dengan kontrak baru hingga 2027, Salah terus menambah daftar prestasinya, baik secara individu maupun kolektif. Di tengah persiapan musim 2025/26 di bawah pelatih baru Arne Slot, kisah trofi-trofi yang diraih Salah bersama Liverpool menjadi topik menarik, terutama setelah ia baru saja meraih PFA Player of the Year ketiganya. Artikel ini akan mengupas profil Salah, gelar-gelar yang ia menangkan bersama The Reds, dan trofi mana yang paling berarti baginya. BERITA LAINNYA

Siapa Itu Mohamed Salah

Mohamed Salah lahir di Nagrig, Mesir, pada 15 Juni 1992. Ia memulai karir profesionalnya di Al-Mokawloon sebelum pindah ke Basel pada 2012, di mana ia mulai menarik perhatian klub-klub Eropa. Setelah sempat bergabung dengan Chelsea dan berjuang di Premier League, ia menemukan performa terbaiknya di Fiorentina dan AS Roma. Pada 2017, Liverpool merekrutnya dengan biaya awal 36,9 juta pound, yang terbukti menjadi salah satu transfer terbaik dalam sejarah klub. Salah, yang kini menjadi kapten timnas Mesir, dikenal karena kecepatan, ketajaman, dan insting mencetak golnya. Hingga 2025, ia telah mencetak lebih dari 160 gol di Premier League, memenangkan empat Golden Boot, dan menjadi top skorer sepanjang masa Liverpool di kompetisi tersebut. Di luar lapangan, ia dikenal sebagai filantropis dan panutan bagi jutaan penggemar di Mesir dan dunia.

Gelar Apa Yang Dimiliki Mohamed Salah Selama di Liverpool

Sejak bergabung dengan Liverpool, Salah telah mengoleksi sederet trofi bergengsi, mencerminkan perannya sebagai tulang punggung tim. Total, ia telah memenangkan sembilan trofi besar bersama klub hingga Agustus 2025. Yang pertama adalah Liga Champions 2018/19, di mana Liverpool mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 di final, dengan Salah mencetak gol pembuka dari penalti. Gelar ini menjadi puncak kebangkitan Liverpool di Eropa. Selanjutnya, ia membantu memenangkan Piala Super UEFA 2019 melawan Chelsea dan Piala Dunia Antarklub 2019 melawan Flamengo, menegaskan dominasi global The Reds.

Pada musim 2019/20, Salah menjadi kunci dalam meraih Premier League, mengakhiri penantian 30 tahun Liverpool untuk gelar liga domestik. Ia mencetak 19 gol dan memberikan 10 assist dalam kampanye tersebut. Di level domestik, Salah juga berkontribusi pada kemenangan Piala FA 2021/22 dan Piala Liga 2021/22, keduanya diraih melalui adu penalti melawan Chelsea. Musim 2024/25 membawa gelar besar lainnya, dengan Liverpool memenangkan Premier League kedua di era Salah, mengungguli Arsenal dengan selisih 10 poin. Ia juga membantu tim meraih Community Shield 2024 dan Piala Liga 2024/25, menambah koleksi trofinya. Selain gelar tim, Salah meraih penghargaan individu seperti tiga PFA Player of the Year (2018, 2022, 2025) dan empat Golden Boot (2018, 2019, 2022, 2025).

Gelar Apa Yang Paling Mohamed Salah Sukai

Dari semua trofi yang diraih, Salah pernah menyebut Premier League 2019/20 sebagai yang paling istimewa. Dalam wawancara pasca-kejayaan musim itu, ia mengungkapkan bahwa mengakhiri paceklik gelar liga selama 30 tahun untuk Liverpool adalah momen yang tak terlupakan. “Melihat kebahagiaan fans, kota yang merayakan, itu sesuatu yang tidak bisa digambarkan,” katanya. Gelar ini terasa personal karena Salah, sebagai penggemar sejarah klub, tahu betapa besar artinya bagi pendukung. Ia juga menyebut momen mengangkat trofi di Anfield, meski tanpa penonton karena pandemi, sebagai puncak karirnya.

Meski begitu, Liga Champions 2018/19 juga punya tempat khusus di hati Salah. Setelah kegagalan di final 2018 melawan Real Madrid—di mana ia cedera akibat tekel Sergio Ramos—kemenangan di Madrid setahun kemudian terasa seperti penebusan. Gol penaltinya di final menjadi simbol ketangguhannya. Meski Salah jarang secara eksplisit membandingkan trofi, ia kerap menyinggung dua gelar ini sebagai yang paling emosional, mencerminkan dampaknya bagi klub dan dirinya sebagai pemain.

Kesimpulan: Gelar Mohamed Salah Selama di Liverpool

Mohamed Salah telah menorehkan warisan luar biasa di Liverpool, dengan sembilan trofi besar dan sederet penghargaan individu yang menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia. Gelar Premier League 2019/20 dan Liga Champions 2018/19 menjadi puncak pencapaiannya, mencerminkan dedikasi dan dampaknya bagi klub. Di musim 2025/26, dengan Arne Slot di pucuk pimpinan, Salah tetap menjadi harapan utama Liverpool untuk menambah koleksi trofi. Kisahnya adalah bukti bahwa kerja keras, bakat, dan mentalitas juara bisa mengubah sejarah klub. Bagi fans Liverpool, Salah bukan hanya pemain, tapi simbol kebangkitan dan kejayaan The Reds di era modern.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *