rabiot-menyukai-pemain-di-ac-milan-ini

Rabiot Menyukai Pemain di AC Milan Ini

Rabiot Menyukai Pemain di AC Milan Ini. Adrien Rabiot, gelandang Prancis yang baru bergabung dengan AC Milan pada musim panas 2025, kembali menjadi perbincangan setelah pernyataannya baru-baru ini. Dalam sebuah wawancara, Rabiot secara terbuka mengungkapkan kekagumannya terhadap salah satu rekan setimnya, Ruben Loftus-Cheek. Ia menyebut gelandang Inggris itu sebagai pemain yang paling membuatnya terkesan karena kekuatan fisik dan kemampuan duel yang luar biasa. Pernyataan ini muncul di tengah performa Milan yang sedang naik, di mana Rabiot sendiri menjadi salah satu kunci di lini tengah. BERITA BOLA

Kedatangan Rabiot dan Adaptasi Cepat: Rabiot Menyukai Pemain di AC Milan Ini

Rabiot tiba di Milan setelah masa singkat di Marseille, dengan biaya transfer sekitar 10 juta euro. Reuninya dengan pelatih Massimiliano Allegri, yang pernah melatihnya di Juventus, membuat adaptasi berjalan lancar. Sejak debut, Rabiot langsung menjadi starter reguler, membawa keseimbangan di lini tengah dengan kemampuan merebut bola dan inserasi serangan. Ia sering dipasangkan dengan pemain senior lain seperti Luka Modric, tapi justru Loftus-Cheek yang paling menarik perhatiannya. Rabiot mengakui pernah berduel langsung melawannya di masa lalu, membuat penilaiannya lebih autentik. Kekuatan fisik Loftus-Cheek, yang terbukti di duel satu lawan satu, jadi alasan utama Rabiot begitu menyukainya.

Peran Loftus-Cheek di Skuad Milan: Rabiot Menyukai Pemain di AC Milan Ini

Loftus-Cheek, yang datang dari Chelsea beberapa musim lalu, awalnya sempat kesulitan menemukan konsistensi karena cedera. Namun, musim ini ia bangkit, menjadi pilar penting di lini tengah dengan kontribusi defensif dan ofensif. Tubuh tinggi dan kuatnya membuatnya sulit dihentikan, sering memenangkan duel udara maupun darat. Rabiot menekankan bahwa kekuatan itu bukan hanya statistik, tapi terasa langsung di lapangan. Pujian ini datang di saat Milan sedang membangun skuad campuran antara pemain muda dan berpengalaman. Loftus-Cheek sering jadi jembatan, membantu transisi permainan dan melindungi barisan belakang. Kehadirannya membuat Rabiot merasa lebih nyaman, karena bisa fokus pada peran masing-masing tanpa khawatir kehilangan bola di area krusial.

Dampak Pujian Ini pada Tim

Pernyataan Rabiot bukan sekadar sanjungan biasa, tapi mencerminkan chemistry yang sedang terbentuk di ruang ganti Milan. Ia juga pernah memuji pemain lain seperti Mike Maignan sebagai kiper luar biasa dan Luka Modric karena visi permainannya yang tajam. Namun, fokus pada Loftus-Cheek menunjukkan apresiasi terhadap aspek fisik yang jadi kelemahan beberapa gelandang Milan sebelumnya. Ini bisa jadi motivasi ekstra bagi Loftus-Cheek untuk terus berkembang, terutama di pertandingan besar mendatang. Secara keseluruhan, pujian dari pemain sekaliber Rabiot, yang punya pengalaman juara di berbagai liga, menambah kepercayaan diri skuad. Milan saat ini sedang dalam tren positif, dan komentar seperti ini memperkuat semangat tim untuk bersaing di papan atas.

Kesimpulan

Adrien Rabiot menyukai Ruben Loftus-Cheek karena kekuatan dan determinasi yang ditunjukkan di lapangan, sebuah pujian yang tulus dari gelandang berpengalaman. Ini bukan hanya tentang satu pemain, tapi gambaran bagaimana Milan sedang membangun tim solid dengan saling menghargai. Di tengah persaingan ketat Serie A, chemistry seperti ini bisa jadi pembeda. Penggemar Milan punya alasan untuk optimis, melihat bagaimana pemain baru seperti Rabiot langsung terintegrasi dan memberikan dampak positif. Masa depan terlihat cerah, dengan Loftus-Cheek dan Rabiot sebagai contoh kolaborasi yang menjanjikan.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *