ruben-amorim-parno-usai-mu-tidak-bisa-lakukan-clean-sheet

Ruben Amorim Parno Usai MU Tidak Bisa Lakukan Clean Sheet

Ruben Amorim Parno Usai MU Tidak Bisa Lakukan Clean Sheet. Ruben Amorim tampak gelisah di konferensi pers jelang laga Manchester United kontra Tottenham Hotspur pada 8 November 2025. Setelah skuad Setan Merah kembali gagal meraih clean sheet dalam imbang 2-2 melawan Nottingham Forest akhir pekan lalu, pelatih asal Portugal itu tak henti-hentinya menekankan masalah pertahanan sebagai “masalah besar”. Musim ini, United sudah kebobolan 18 gol dari 12 laga Liga Inggris—angka yang bikin posisi delapan klasemen terasa goyah meski serangan mulai mengalir. Amorim, yang baru tiga minggu pegang kendali, bilang tegas: “Ini masalah serius, terutama lihat liga sekarang di mana tim puncak jarang kebobolan.” Nada suaranya campur aduk: frustrasi tapi juga tekad untuk perbaiki. Bagi penggemar, ini pengingat bahwa era baru di bawah Amorim belum mulus—serangan ciamik ala 3-4-2-1-nya oke, tapi belakang masih bolong. Dengan jadwal padat termasuk duel derby ini, “parno” Amorim soal clean sheet bisa jadi pemicu perubahan, atau justru tambah beban mental skuad. REVIEW KOMIK

Latar Belakang Masalah Pertahanan Manchester United di Bawah Amorim: Ruben Amorim Parno Usai MU Tidak Bisa Lakukan Clean Sheet

Sejak Amorim datang menggantikan Erik ten Hag akhir Oktober 2025, pertahanan United jadi sorotan utama. Di Sporting Lisbon dulu, ia bangun tembok solid dengan clean sheet enam kali beruntun di fase akhir musim, tapi di Old Trafford, ceritanya beda. Dari tujuh laga pertamanya, United cuma sekali catat clean sheet—lawan tim lemah di Piala Liga. Kebobolan rata-rata 1,7 gol per laga, termasuk dua gol konyol dari set pieces lawan Forest di mana bek tengah lengah. Pemain seperti Lisandro Martinez dan Harry Maguire seharusnya jadi pilar, tapi koordinasi masih kacau: Maguire lambat tutup ruang, Martinez terlalu maju, dan full-back seperti Diogo Dalot sering overload di serangan. Ini lanjutan tren buruk musim lalu, di mana United finis ke-8 dengan rekor pertahanan terburuk sejak 1990-an. Amorim akui, transisi ke formasi tiga beknya butuh waktu—ia pertahankan 3-4-2-1 meski skuad belum adaptasi penuh. Cedera Raphael Varane yang absen panjang tambah parah, paksa rotasi ke Jonny Evans yang usianya 37 tahun. Latar ini jelaskan kenapa Amorim “parno”: ia tahu, tanpa fondasi belakang kuat, ambisi top empat musim ini cuma mimpi. Tapi, ada sinar: di tiga laga terakhir, kebobolan turun jadi satu per pertandingan, tanda skuad mulai paham pressing tinggi ala Amorim.

Pernyataan Amorim dan Respons dari Skuad serta Pengamat: Ruben Amorim Parno Usai MU Tidak Bisa Lakukan Clean Sheet

Di konferensi pers 7 November 2025, Amorim tak sungkan ungkap kekhawatirannya. “Tidak ada clean sheet? Ini masalah besar. Lihat pemimpin liga: mereka jarang kebobolan, pertahanan andal jadi kunci juara,” katanya, sambil soroti statistik di mana Arsenal dan Liverpool cuma kebobolan 10 gol musim ini. Ia tambah, “Kita kebobolan terlalu banyak, meski serangan bagus.” Pernyataan ini respons halus ke kritik Cristiano Ronaldo yang bilang United kekurangan struktur—Amorim pilih fokus ke depan, bukan balas dendam. Skuad tampak tanggap: Bruno Fernandes, kapten sementara, bilang pasca-latihan, “Bos benar, kita harus lebih disiplin di belakang.” Kobbie Mainoo, gelandang muda yang sering turun ke lini belakang, akui tantangan: “Pressing tinggi bikin kita rentan counter, tapi kita belajar.” Pengamat seperti Gary Neville puji kejujuran Amorim, sebut “ia tak tutupi masalah, beda dari pelatih sebelumnya.” Tapi, ada yang skeptis: Jamie Carragher di podcastnya bilang, “Amorim butuh transfer bek baru Januari, rotasi saat ini tak cukup.” Respons ini tunjukkan Amorim bukan cuma ngomong—ia sudah tambah drill pertahanan di latihan, fokus blok set pieces yang jadi momok. “Parno”-nya terasa autentik, dorong skuad introspeksi tanpa panic buying.

Strategi Perbaikan dan Tantangan di Laga Tottenham

Amorim punya rencana konkret atasi krisis clean sheet. Strategi utama? Perkuat transisi: full-back seperti Luke Shaw harus mundur cepat saat kehilangan bola, sementara gelandang seperti Christian Eriksen tambah tugas screening. Ia juga eksperimen duet bek tengah Martinez-Maguire dengan Maguire lebih fokus posisi, bukan duel udara buta. Di laga Spurs nanti, Amorim targetkan clean sheet pertama sejak debutnya—Tottenham, yang lagi on fire dengan Son Heung-min, jadi ujian sempurna. “Kita harus adaptasi, tapi tetap prinsip: tekan lawan dan jaga bentuk,” tegasnya. Tantangan besar: jadwal padat, dengan laga Eropa tengah pekan depan, plus cedera potensial di lini belakang tipis. Jika gagal lagi lawan Spurs, posisi Amorim bisa goyah—manajemen Sir Jim Ratcliffe beri waktu, tapi hasil harus kelihatan Desember. Positifnya, serangan United lagi panas: lima gol dari tiga laga terakhir, jadi perbaikan belakang tak boleh matikan kreativitas Marcus Rashford. Strategi ini mirip suksesnya di Lisbon, di mana ia ubah skuad rapuh jadi juara dengan kesabaran. Bagi Amorim, “parno” ini bukan akhir, tapi awal: ia yakin, dengan disiplin ekstra, clean sheet bakal datang, bikin United naik kelas.

Kesimpulan

Kekhawatiran Ruben Amorim soal clean sheet Manchester United jadi panggilan bangun diri di tengah musim yang penuh gejolak. Dari latar pertahanan yang bolong, pernyataan jujur yang picu respons skuad, hingga strategi cerdas jelang Spurs, semuanya tunjukkan pelatih 40 tahun ini serius wujudkan visi. “Parno”-nya bukan tanda lemah, tapi bukti ia peduli—ingatkan bahwa tanpa tembok kuat, serangan sekalipun sia-sia. Dengan posisi delapan yang masih bisa dibalik, laga besok malam di Wembley jadi momen krusial: clean sheet bisa jadi obat mujarab, atau pelajaran tambahan. Bagi Setan Merah, era Amorim baru mulai; kesabaran kunci, dan jika ia atasi ini, top empat bukan mimpi lagi. Penggemar boleh khawatir bareng, tapi yang pasti, Amorim sudah tanam benih perubahan—tinggal siram dengan kemenangan.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *