Alasan Xabi Alonso Minta Modric Untuk Bertahan. Xabi Alonso, pelatih baru sebuah klub besar Spanyol sejak musim panas 2025, sempat meminta manajemen untuk mempertahankan Luka Modric di skuad. Permintaan ini muncul saat Alonso baru akan mengambil alih tim, di mana ia melihat Modric sebagai aset penting meski usia sang gelandang sudah 40 tahun. Namun, keputusan akhir klub justru melepas Modric ke klub Italia, meninggalkan tanda tanya besar. Kini, di akhir Desember 2025, performa tim yang naik turun membuat banyak orang menoleh kembali ke alasan Alonso ngotot ingin Modric bertahan, terutama di tengah masalah lini tengah yang terasa. BERITA OLAHRAGA
Alasan Pertama: Pengalaman dan Kepemimpinan di Ruang Ganti: Alasan Xabi Alonso Minta Modric Untuk Bertahan
Alonso tahu betul nilai Modric dari pengalaman bermain bersama dulu. Ia melihat Modric sebagai pemimpin alami yang bisa jadi panutan bagi pemain muda di skuad yang sedang transisi. Dengan banyak talenta baru yang masih butuh bimbingan, Modric dianggap bisa beri stabilitas emosional dan suara berpengalaman di ruang ganti. Alonso khawatir tanpa figur senior seperti itu, tim rentan kehilangan arah di momen krusial. Sayangnya, setelah kepergian Modric, kekosongan kepemimpinan ini terasa, apalagi hanya sedikit pemain senior yang tersisa untuk atur dinamika tim.
Alasan Kedua: Kualitas Teknis yang Masih Tajam: Alasan Xabi Alonso Minta Modric Untuk Bertahan
Meski usia tak lagi muda, Modric tetap punya visi permainan luar biasa, kontrol tempo, dan kemampuan baca situasi yang sulit diganti. Alonso ingin manfaatkan itu sebagai opsi rotasi, terutama di laga besar di mana pengalaman jadi pembeda. Ia percaya Modric bisa jadi “extension” dirinya di lapangan, atur ritme dan beri ketenangan saat tim butuh. Di musim yang padat, kehadiran Modric bisa kurangi beban pemain utama dan tambah variasi taktis. Kini, absennya Modric bikin lini tengah kurang kreatif, terbukti dari beberapa pertandingan di mana tim kesulitan kendalikan bola di tekanan tinggi.
Alasan Ketiga: Transisi Tim yang Lebih Mulus
Alonso datang dengan visi jangka panjang, tapi ia sadar butuh jembatan antara generasi lama dan baru. Modric, dengan segudang trofi dan pemahaman mendalam tentang klub, jadi elemen kunci untuk transisi mulus. Permintaan Alonso ini juga sinyal bahwa ia tak ingin ubah segalanya secara drastis, melainkan pertahankan elemen sukses sambil bangun fondasi baru. Melepas Modric dianggap terlalu dini, apalagi Modric sendiri rela terima peran cadangan dan potong gaji. Keputusan klub yang menolak permintaan ini kini jadi sorotan, karena tim sedang alami masa sulit yang mungkin bisa diminimalisir dengan kehadiran Modric.
Kesimpulan
Alasan Xabi Alonso minta Luka Modric bertahan jelas berakar pada pengalaman, kepemimpinan, dan kualitas teknis yang tak tergantikan, terutama untuk bantu transisi skuad di musim penuh tantangan. Meski permintaannya tak dikabulkan dan Modric kini bersinar di klub baru, dampak kepergiannya terasa pada performa tim saat ini. Situasi ini jadi pelajaran berharga tentang keseimbangan antara pembaruan dan mempertahankan warisan juara. Ke depan, Alonso mungkin harus cari cara lain untuk isi kekosongan itu, tapi nama Modric pasti masih sering disebut sebagai “yang hilang” di paruh kedua musim ini.
