Liverpool Siapkan Cara Lain Untuk Datangkan Guehi di Januari. Liverpool kembali jadi sorotan di bursa transfer dengan rencana ambisius mendatangkan Marc Guehi dari Crystal Palace di jendela Januari 2026. Setelah gagal rebut sang bek tengah Inggris di musim panas lalu, The Reds kini siapkan strategi alternatif untuk amankan tanda tangan pemain 25 tahun itu. Dengan kontrak Guehi yang habis Juni 2026, peluang pre-kontrak mulai Januari jadi kunci, meski kompetisi dari raksasa seperti Bayern Munich dan Real Madrid mengintai. Arne Slot, pelatih Liverpool, butuh penguatan pertahanan di tengah cedera Joel Matip dan performa inkonsisten Ibrahima Konate. Langkah ini bukan cuma tambal sulam, tapi investasi jangka panjang untuk perburuan gelar. Artikel ini kupas latar, taktik baru, dan prospek yang bikin fans Merseyside berharap. BERITA BOLA
Latar Belakang Kegagalan Musim Panas dan Minat Tak Pudar: Liverpool Siapkan Cara Lain Untuk Datangkan Guehi di Januari
Musim panas 2025 jadi mimpi buruk bagi Liverpool soal pertahanan. Mereka incar Guehi sebagai pengganti Matip yang pensiun, tawarkan 60 juta poundsterling—nominal yang sudah dekat kesepakatan. Tapi, Crystal Palace tolak keras, tuntut 70 juta atau lebih, dan Guehi pilih setia meski kapten tim. Kesalahan Liverpool? Terlalu lambat negosiasi, plus fokus bagi ke prioritas lain seperti gelandang. Hasilnya, lini belakang tetap rapuh: Konate cedera berulang, Jarell Quansah belum matang, dan Virgil van Dijk mulai usia 34.
Minat Liverpool tak luntur. Slot sebut Guehi “profil ideal” di konferensi, puji kemampuan duel udara dan distribusi bola sang bek yang sudah 50 caps timnas Inggris. Di Palace, Guehi main 35 laga musim ini, cetak dua gol dan bantu tim finis keenam Premier League. Data Opta tunjukkan ia menang 65 persen tackle, unggul dari rata-rata liga. Kini, dengan Slot bangun skuad seimbang, Guehi jadi prioritas utama Januari—bukan sekadar opsi, tapi target nomor satu untuk duet dengan Van Dijk.
Strategi Alternatif Liverpool di Jendela Dingin: Liverpool Siapkan Cara Lain Untuk Datangkan Guehi di Januari
Liverpool tak mau ulang kesalahan lama. Strategi utama: manfaatkan pre-kontrak mulai Januari, karena kontrak Guehi habis musim depan. Ini artinya, The Reds bisa dekati langsung tanpa bayar transfer ke Palace, cukup bonus signing dan gaji kompetitif. Rumor bilang Liverpool siapkan tawaran 150 ribu pound per minggu, plus klausul bonus, untuk rebut hati Guehi sebelum klub asing seperti Bayern gerak duluan. Bayern sudah kontak agen Guehi Oktober lalu, tawarkan proyek besar di Bundesliga, tapi Liverpool unggul karena faktor emosional: Guehi fans masa kecil Anfield.
Selain pre-kontrak, Liverpool punya rencana B: tawaran musim dingin ke Palace dengan cicilan, mulai 50 juta plus add-on berbasis performa. Ini cara pintar hindari inflasi harga, apalagi Palace butuh dana untuk perpanjang kontrak pemain lain. Slot juga rotasi skuad lebih intens di Desember, beri ruang negosiasi tanpa tekanan laga. Direktur olahraga Richard Hughes pimpin proses, libatkan data analitik untuk bukti Guehi tingkatkan xG conceded Liverpool 15 persen. Tantangan? Palace bisa tolak lagi, tapi dengan Guehi tolak perpanjangan, peluang bocor tinggi. Liverpool juga pantau alternatif seperti Nico Schlotterbeck dari Dortmund, tapi Guehi tetap prioritas.
Profil Guehi dan Kompetisi dari Klub Lain
Marc Guehi bukan pemain biasa. Lahir di London dari orang tua Ghana, ia naik daun dari Chelsea akademi ke Palace sejak 2021, debut timnas 2022 dan jadi andalan Gareth Southgate di Euro. Di usia 25, ia kuasai posisi bek tengah modern: cepat, tenang di bawah tekanan, dan kuat passing progresif—mirip Van Dijk muda. Musim ini, ia bantu Palace catat clean sheet 12 kali, tunjukkan leadership sebagai kapten. Bagi Liverpool, ia bukan cuma pelapis, tapi pewaris Van Dijk jangka panjang, cocok taktik Slot yang butuh pertahanan proaktif.
Kompetisi sengit. Real Madrid pantau sejak lama, siap tawarkan peran utama pasca Militao cedera. Bayern, juara Bundesliga, incar free agent berkualitas untuk ganti Dayot Upamecano yang goyah. Newcastle dan Arsenal juga lirik, tapi Liverpool unggul selisih gol—eh, selisih kedekatan emosional. Guehi sebut pernah bilang “Liverpool mimpi masa kecil” di wawancara, bikin The Reds optimis. Tapi, agennya main aman: tuntut jaminan starter, yang Slot janjikan lewat rotasi. Jika gagal, Liverpool pivot ke Schlotterbeck, bek Jerman yang lebih murah tapi kurang pengalaman Premier.
Kesimpulan
Rencana Liverpool siapkan cara alternatif untuk datangkan Marc Guehi di Januari 2026 adalah langkah cerdas pasca kegagalan musim panas. Dari pre-kontrak pintar hingga tawaran cicilan, The Reds tunjukkan adaptasi di bawah Slot, dengan minat tak pudar pada profil bek ideal itu. Kompetisi dari Bayern dan Real Madrid tambah taruhan, tapi faktor emosional Guehi ke Anfield bisa jadi penentu.
Ini bukan sekadar transfer, tapi bangun dinasti pertahanan baru. Dengan Van Dijk masih solid, tambahan Guehi bisa angkat Liverpool rebut gelar liga yang lolos enam tahun. Fans Merseyside tunggu Januari dengan napas tertahan—jika sukses, lini belakang tak lagi jadi titik lemah. Sepak bola Inggris terus berputar, dan Liverpool siap ambil peluang. Guehi ke Anfield? Bisa jadi cerita indah 2026.
