Kylian Mbappe Menjadi Pemain Super yang Ditakuti Musim Ini. Kylian Mbappe lagi-lagi jadi momok bagi pertahanan Eropa musim ini. Setelah pindah ke Real Madrid dengan status superstar pada musim panas 2024, striker Prancis berusia 26 tahun itu langsung meledak di LaLiga 2025/2026. Dengan delapan gol dari tujuh laga awal, Mbappe tak hanya puncaki daftar top skor, tapi juga bikin lawan-lawannya gelisah. Laga terbaru saat Real Madrid kalahkan Athletic Bilbao 3-1 pada 29 September 2025, di mana ia cetak brace, jadi bukti nyata. Pelatih Carlo Ancelotti sebut dia “senjata mematikan”, sementara bek-bek lawan mulai akui: menghadapi Mbappe seperti berhadapan dengan badai. Di tengah start solid Los Blancos yang unggul tiga poin dari Barcelona, Mbappe jadi kunci utama. Apakah ini musim di mana ia raih Ballon d’Or? Mari kita bedah kenapa ia jadi pemain super paling ditakuti saat ini. BERITA TERKINI
Performa Terkini Mbappe di Real Madrid: Kylian Mbappe Menjadi Pemain Super yang Ditakuti Musim Ini
Adaptasi Mbappe ke Real Madrid berjalan mulus, bahkan lebih cepat dari ekspektasi. Sejak debutnya di Supercopa Spanyol Januari 2025, ia langsung kontribusi—gol perdana lawan Atletico Madrid jadi pembuka. Musim 2025/2026 ini, dari tujuh laga LaLiga yang ia mainkan penuh, Mbappe starter di semuanya dengan total 617 menit. Delapan golnya datang dari berbagai cara: empat dari open play, dua penalti, dan dua header, tunjukkan versatilitasnya sebagai false nine atau winger kiri. Rata-rata ia cetak 1,14 gol per laga, angka yang bikin PSG masa lalunya terasa nostalgia.
Yang bikin menonjol, Mbappe tak hanya finisher—ia ciptakan satu assist, plus 23 tembakan on target yang bikin kiper lawan kerja ekstra. Di laga kontra Espanyol awal September, ia solo run 60 meter untuk gol pembuka, lalu assist Vinicius Jr. Rating rata-ratanya 8,0 dari sepuluh laga klub, termasuk UCL pembuka lawan Bayern Munich di mana ia cetak gol penalti krusial. Ancelotti rotasi ia dengan hati-hati, tapi Mbappe selalu lapar—ia bilang pasca-laga Bilbao, “Saya datang ke Madrid untuk menang segalanya, dan ini baru mulai.” Performa ini kontras dengan musim debutnya yang sempat inkonsisten karena cedera ringan Maret lalu, tapi kini ia kembali jadi versi terbaik: cepat, tajam, dan tak kenal lelah.
Statistik Menakutkan dan Dampak Taktis: Kylian Mbappe Menjadi Pemain Super yang Ditakuti Musim Ini
Angka Mbappe musim ini bukan sekadar statistik—ia senjata yang ubah dinamika pertandingan. Expected Goals (xG) pribadinya 5,77 dari tujuh laga, artinya ia overperform hampir dua kali lipat, bukti finishing dinginnya. Ia lakukan 17 dribel sukses, rata-rata 2,4 per laga, bikin bek seperti Inigo Martinez dari Athletic Bilbao akui: “Mbappe terlalu cepat, kami tak bisa ikuti.” Di UCL, golnya lawan Bayern tambah rekornya jadi 52 gol di kompetisi itu, dekat level legenda seperti Ronaldo.
Dampak taktisnya masif. Real Madrid, dengan Mbappe di skuad, kuasai bola lebih efisien—penguasaan rata-rata 62 persen di laga-laga ia main, plus transisi cepat yang bikin lawan kewalahan. Lawan Getafe akhir pekan lalu, ia ciptakan tiga peluang emas, paksa pelatih lawan ubah formasi dari 4-3-3 ke 5-3-2 demi netralisirnya. Ini bikin Madrid unggul selisih gol +15, sementara Mbappe puncaki chart LaLiga untuk tembakan (28 total) dan duel menang (65 persen). Pelatih lawan mulai siapkan rencana khusus: double marking atau man-to-man ketat, tapi jarang berhasil—hanya satu laga ia tak cetak gol musim ini, imbang 0-0 lawan Rayo Vallecano. Singkatnya, Mbappe tak hanya cetak gol; ia rusak struktur pertahanan lawan, bikin rekan seperti Bellingham dan Rodrygo lebih leluasa.
Reaksi Lawan, Rekor, dan Prospek Ballon d’Or
Bek-bek Eropa mulai gemetar setiap dengar nama Mbappe. Kapten Barcelona, Marc-Andre ter Stegen, bilang jelang El Clasico Oktober: “Ia pemain paling ditakuti sekarang, kecepatannya gila.” Di level internasional, meski Prancis kalah dari Italia di Nations League September, Mbappe cetak gol tunggal mereka—total lima gol untuk Les Bleus tahun ini. Rekornya: 300 gol karir di usia 26, termasuk hat-trick perdana untuk Madrid lawan Villarreal.
Prospek Ballon d’Or makin terbuka. Dengan delapan gol LaLiga plus kontribusi UCL, ia unggul dari rival seperti Haaland (enam gol) dan Vinicius (lima). Media seperti Marca prediksi ia favorit utama, apalagi jika Madrid raih treble lagi. Tapi Mbappe tetap rendah hati: “Saya fokus tim, individual baru bonus.” Tantangan? Cedera ringan hamstring yang sempat bikin ia absen dua laga Maret, tapi kini ia lebih hati-hati dengan gym khusus. Di Madrid, ia saingi sejarah Zidane—target 50 gol musim ini realistis. Lawan mulai rekrut analis khusus untuk “Mbappe-proof” strategi, tapi sejauh ini, tak ada yang sukses total.
Kesimpulan
Kylian Mbappe memang jadi pemain super paling ditakuti musim 2025/2026 ini—delapan gol dari tujuh laga, statistik gila, dan dampak taktis yang ubah segalanya untuk Real Madrid. Dari adaptasi mulus hingga reaksi panik lawan, ia bukti kenapa transfer €180 juta itu investasi brilian. Dengan prospek Ballon d’Or mengintai dan El Clasico di depan mata, Mbappe siap tambah babak baru sejarah. Bagi fans sepak bola, ini musim di mana Prancis itu tak terhentikan. Madrid, dengan Mbappe di tombak, tak ada yang bisa remehkan. Terbanglah, Kylian—dunia menanti.