Hasil Akhir Pertandingan Alaves vs Barcelona. Malam Sabtu, 29 November 2025, Spotify Camp Nou kembali bergemuruh setelah lama dirindukan fans. Barcelona berhasil merebut kemenangan meyakinkan 3-1 atas Deportivo Alaves di pekan ke-14 LaLiga 2025/26, meski sempat tertinggal lebih dulu. Gol pembuka Pablo Ibanez di menit pertama sempat bikin tuan rumah panik, tapi Lamine Yamal, Raphinha, dan Dani Olmo—dengan brace-nya—balikkan keadaan secara dramatis. Kemenangan ini mengangkat Blaugrana ke puncak klasemen sementara dengan 34 poin, unggul dua poin dari Real Madrid yang masih punya satu laga tunda. Bagi Alaves, kekalahan ini konfirmasi posisi mereka di tengah tabel dengan 15 poin, tapi perlawanan gigih mereka pantas dapat pujian. Pertandingan ini jadi bukti ketangguhan Hansi Flick setelah kekalahan 0-3 dari Chelsea di Liga Champions tengah pekan. INFO SLOT
Start Buruk dan Comeback Cepat Barcelona: Hasil Akhir Pertandingan Alaves vs Barcelona
Babak pertama langsung jadi mimpi buruk bagi Barcelona. Hanya 45 detik berlalu, corner dari Victor Parada dimanfaatkan Pablo Ibanez dengan sundulan mudah ke gawang kosong Marc-Andre ter Stegen—gol tercepat musim ini untuk Alaves. Fans tuan rumah terdiam, tapi tim Flick langsung bereaksi. Di menit ke-8, Yamal menyamakan kedudukan lewat tendangan keras ke pojok kanan atas dari umpan silang Raphinha, menunjukkan insting tajam remaja 18 tahun itu. Tujuh menit kemudian, Raphinha cetak gol kedua dengan tembakan voli setengah dari luar kotak penalti, memanfaatkan umpan lambung Olmo. Skor 2-1 hingga turun minum terasa adil, meski Alaves sempat nyaris samakan lewat sundulan Jonny Otto yang digagalkan kiper. Penguasaan bola Barcelona 62 persen di babak pertama, tapi peluang mereka masih mentah—termasuk sundulan Yamal yang membentur tiang di menit ke-42.
Dominasi Babak Kedua dan Brace Olmo yang Penentu: Hasil Akhir Pertandingan Alaves vs Barcelona
Setelah jeda, Barcelona langsung tekan gas. Di menit ke-55, Olmo cetak gol ketiga lewat tendangan rendah akurat dari jarak 20 meter, memanfaatkan ruang kosong setelah pressing tinggi timnya. Ini jadi gol kedua Olmo musim ini, membuktikan nilai transfernya dari RB Leipzig. Alaves coba balas dengan serangan balik lewat Abde Rebbach, tapi lini belakang Barcelona yang dipimpin Ronald Araujo dan Jules Kounde tetap kokoh, memenangkan 14 dari 16 duel udara. Pelatih Luis Garcia coba ubah formasi ke 3-5-2 di menit ke-70, memasukkan Toni Martinez untuk tambah kekuatan depan, tapi usaha itu sia-sia. Di injury time, Olmo lengkapi brace-nya dengan gol keempat—tendangan rendah ke sudut kiri setelah assist Pedri—meski skor akhir tetap 3-1 karena VAR anggap itu gol ketiga saja. xG Barcelona 2.4 versus 0.9 Alaves, tunjukkan efisiensi tuan rumah yang naik level di 45 menit kedua.
Perlawanan Gigih Alaves dan Momen Krusial
Alaves tak main-main malam itu. Setelah gol awal, mereka bertahan rapat dengan formasi 4-4-2, memaksa Barcelona cuma cetak dua tembakan tepat sasaran di 20 menit pertama. Rebbach hampir cetak gol kedua di menit ke-25 dengan lari solo, tapi ter Stegen lakukan penyelamatan gemilang. Kiper Antonio Sivera juga heroik, gagalkan dua peluang Yamal dan satu dari Lewandowski sebelum babak kedua. Kartu kuning untuk Antonio Blanco dan delay karena cedera Parada tambah drama, tapi semangat tim tamu layak acungan jempol—mereka ciptakan 12 pelanggaran untuk hentikan serangan lawan. Barcelona, meski dominan, sempat frustrasi dengan 18 pelanggaran mereka sendiri, termasuk kartu kuning untuk Yamal karena protes. Momen krusial seperti assist Raphinha (dua kali) dan visi Olmo jadi pembeda, sementara absennya Pedri di awal babak pertama karena rotasi tak ganggu ritme.
Kesimpulan
Kemenangan 3-1 atas Alaves ini seperti obat mujarab bagi Barcelona setelah kegagalan di Liga Champions. Comeback cepat, brace Olmo, dan semangat Yamal tunjukkan kedalaman skuad Flick yang siap rebut gelar LaLiga. Dengan 34 poin, mereka tunggu hasil Real Madrid besok—tapi momentum ini beri keyakinan jelang big clash lawan Atletico Madrid Selasa nanti. Bagi Alaves, kekalahan tipis ini jadi modal moral untuk laga berikutnya, meski pertahanan mereka butuh benahan. Pertandingan di Camp Nou malam itu ingatkan sepak bola Spanyol selalu penuh kejutan: start buruk bisa berubah pesta jika tim punya mental juara. Musim 2025/26 LaLiga makin panas, dan Barcelona tampak siap pimpin perburuan gelar.
