Rashford Sindir MU Belum Pernah Juara Semenjak Sir Alex Pergi. Marcus Rashford, penyerang andalan Manchester United, baru-baru ini membuat pernyataan tajam yang mengundang perhatian penggemar sepak bola. Dalam sebuah wawancara, ia menyindir bahwa klubnya belum mampu meraih gelar Premier League sejak era Sir Alex Ferguson berakhir pada 2013. Komentar ini mencerminkan kekhawatiran Rashford terhadap arah klub, yang menurutnya telah kehilangan fondasi kuat untuk bersaing di level tertinggi. Pernyataan ini langsung menjadi bahan perbincangan, terutama di kalangan pendukung Setan Merah yang merindukan kejayaan masa lalu. Apa yang mendorong Rashford berbicara blak-blakan, dan apakah ini pertanda United sulit kembali berjaya? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA LAINNYA
Siapa Itu Rashford
Marcus Rashford adalah penyerang berusia 27 tahun yang lahir di Manchester, Inggris, pada 31 Oktober 1997. Ia adalah produk akademi Manchester United, melakukan debut spektakuler di tim utama pada Februari 2016 dengan mencetak dua gol melawan Midtjylland di Liga Europa. Sejak itu, Rashford menjadi salah satu pemain kunci United dan timnas Inggris, dikenal dengan kecepatan, ketajaman di depan gawang, dan kemampuan mencetak gol krusial. Hingga kini, ia telah mencetak lebih dari 130 gol untuk United dan memenangkan trofi seperti Liga Europa, Piala FA, dan Piala Liga. Di luar lapangan, Rashford juga dikenal sebagai aktivis sosial, terutama dalam kampanye melawan kemiskinan anak di Inggris, yang membuatnya dianugerahi penghargaan MBE. Sebagai anak asli Manchester, Rashford memiliki ikatan emosional yang kuat dengan klub, menjadikan komentarnya tentang United sangat berbobot.
Kenapa Dia Bisa Menyindir Tim Manchester United
Pernyataan Rashford muncul dalam sebuah wawancara di podcast The Rest is Football pada Agustus 2025, di mana ia menyebut United sebagai klub yang “tersesat” sejak kepergian Sir Alex Ferguson. Menurutnya, United terlalu sering bertindak reaktif tanpa membangun fondasi yang kokoh, sehingga sulit bersaing untuk gelar Premier League. Rashford menyinggung kurangnya arah strategis klub, yang menurutnya terjebak di “no man’s land” karena sering mengejar hasil instan ketimbang membangun visi jangka panjang. Ia membandingkan United dengan Liverpool, yang sukses membangun kembali kejayaan melalui perencanaan matang di bawah Jürgen Klopp. Komentar ini dilontarkan di tengah musim United yang belum konsisten, dengan tekanan besar pada pelatih Erik ten Hag untuk membawa tim kembali ke papan atas. Sebagai pemain yang telah menghabiskan seluruh kariernya di United, Rashford merasa berhak menyuarakan keprihatinannya, terutama karena ia ingin melihat klubnya kembali mendominasi seperti era Ferguson, yang meraih 13 gelar Premier League.
Apakah Man United Ini Tidak Akan Bisa Bersinar Lagi
Meski komentar Rashford terdengar kritis, bukan berarti Manchester United tidak punya harapan untuk kembali bersinar. United memang belum memenangkan Premier League sejak 2013, tetapi mereka telah meraih trofi seperti Piala FA dan Liga Europa dalam dekade terakhir, menunjukkan bahwa potensi untuk sukses masih ada. Saat ini, United sedang dalam fase transisi di bawah kepemilikan baru Sir Jim Ratcliffe, yang telah menginvestasikan dana besar untuk memperkuat skuad dan manajemen klub. Pemain muda seperti Kobbie Mainoo dan Alejandro Garnacho menjadi bukti bahwa United masih mampu menghasilkan talenta berkualitas. Namun, tantangan besar tetap ada: persaingan ketat di Premier League dari klub seperti Manchester City, Arsenal, dan Liverpool, ditambah dengan kebutuhan untuk menemukan konsistensi di lapangan. Rashford sendiri mengakui bahwa United perlu fondasi yang kuat, termasuk strategi transfer yang cerdas dan pelatih yang mampu menyatukan tim. Dengan perubahan struktural yang sedang berlangsung, seperti penguatan akademi dan perekrutan staf teknis baru, United masih punya peluang untuk kembali ke puncak, meski perjalanan itu tidak akan mudah.
Kesimpulan: Rashford Sindir MU Belum Pernah Juara Semenjak Sir Alex Pergi
Pernyataan Marcus Rashford tentang kegagalan Manchester United meraih gelar sejak kepergian Sir Alex Ferguson mencerminkan keresahan seorang pemain yang sangat mencintai klubnya. Sebagai produk akademi dan penggemar United, Rashford ingin melihat timnya kembali berjaya, tetapi ia menyoroti kurangnya arah strategis sebagai hambatan utama. Meski begitu, United bukan tanpa harapan. Dengan investasi baru, talenta muda, dan semangat untuk bangkit, klub ini masih bisa kembali bersinar di panggung sepak bola Inggris dan Eropa. Komentar Rashford bisa menjadi cambuk bagi United untuk memperbaiki diri, sekaligus pengingat bahwa perjalanan menuju kejayaan membutuhkan kesabaran dan perencanaan matang. Bagi penggemar, pernyataan ini adalah panggilan untuk terus mendukung Setan Merah, sembari berharap era keemasan akan segera kembali ke Old Trafford.